Beranda > BIS > PO. Haryanto VS PO. Zentrum

PO. Haryanto VS PO. Zentrum

Hallo All readers, khususnya pecinta Bis. Disini saya akan sharing pengalaman traveling dengan Bis PO. Haryanto dan PO. Zentrum.
Bermula dari rencana jalan-jalan ke Semarang (FYI: saya tinggal di Jakarta), akhirnya kesampaian juga cita-cita lama saya untuk mencoba bis baru jurusan Jakarta-Semarang yang keren-keren. Untuk yang belum tau, jalur ini memiliki banyak pilihan bus yang bisa dibilang TOP: PO. Shantika, PO. Nusantara, yang baru ada PO. Haryanto, PO. Zentrum dan PO. Bejeu.

Biar ga salah pilih, saya browsing-browsing dulu di google, bismania, dan di youtube. Engga sengaja saya nemu streaming dokumentasi “balapan” bis di Pantura dengan pemenang yang didominasi oleh PO. Haryanto. Akhirnya saya tertarik untuk mencoba Bis ini.

H-7 saya ke Terminal Lebak Bulus untuk booking tiket sekalian sambil survey bis untuk kembali ke Jakarta.
Setelah survey di lokasi saya memutuskan untuk menggunakan PO. Zentrum.
Berdasarkan pengalaman saya :
1. Harga Tiket PO. Haryanto adalah Rp 120.000 (Dapat makan malam)
2. Tiket bus PO. Zentrum untuk balik (Semarang-Jakarta) tidak bisa dipesan di Terminal Lebak Bulus, harus dipesan di Semarang.

Langsung saja, saat hari H kebarangkatan saya berangkat dari kantor jam 4 sore karena bus akan berangkat jam 5. Sampai di terminal sekitar jam setengah 5. Masih ada waktu buat poto-poto Bis Milik Bapak H. Haryanto ini.

IMG-20130426-00324IMG-20130426-00322

IMG-20130426-00323

IMG-20130426-00321

Masih baru dan mulus karena sepertinya ini Bus Pariwisata yang diperbantukan.
Saya sengaja memilih kursi persis belakang Driver agar bisa liat “pemandangan”. Jam 5 teng perlahan bus meninggalakan terminal dengan diiringi dangdut “Koplo” khas Bis Malam :D. Jalan berlubang di pintu keluar terminal membuat bis sedikit tergoncang keras.Saya agak heran kenapa bus sebagus ini suspensinya kurang oke. Belakangan saya tau kalau bus ini belum memakai air suspension. Tak apalah pikir saya, mudah-mudahan “larinya” tidak mengecewakan.

Benar, setelah masuk Tol Pak Supir begitu jago membuka jalur sehingga tidak begitu lama terjebak macet. Setelah keluar tol bis digeber. Saya intip jarum di speedometer menunjuk di angka 120 Km/jam. Mantab! Ga salah saya memilih bus ini. Selanjutnya kecepatan tetap konstan sehingga sampai di Semarang masih sekitar jam setengah 3 pagi.

Di hari yang sama, saya membeli tiket PO. Zentrum di agennya yang berada di kawasan Majapahit. Berdasarkan pengalaman saya waktu itu :
1. Harga tiket Bus Excecutive sebesar Rp. 130.000 (Dapat makan malam).
2. Datang di agen sebelum buka memberikan saya keuntungan bisa memilih posisi tempat duduk belakan kemudi (lagi).

Pada hari keberangkatan saya tiba di agen sekitar jam setengah 6 sore. Saya menunggu satu jam lebih sampai dengan bus datang. Dari jadwal jam 6 sore, bis baru datang jam setengah 8 malam. Berdasarkan keterangan dari agen, bus start dari Pusatnya di Purodadi dan sempat terjebak macet karena ada perbaikan jalan sehingga molor begitu lama.

Ternyata penantian saya tidak sia-sia. Setelah masuk bis terasa AC yang begitu digin dengan tempat duduk yang begitu lega(28 kursi). Dengan diiringi musik Nike Ardilla yang menambah kesahduan malam perlahan bus berjalan meninggalkan agen. Pertama-tama saya rasakan kenyamanan suspensi bus ini. Jauh lebih enak dibandingkan dengan PO. Haryanto. Goncangan saat bis menyalip atau saat melibas jalan berlubang terasa begitu lembut. Benar-benar nyaman. Air Suspension bus ini membuat saya benar-benar terkesan dengan PO. Zentrum. Sekat di belakang kemudi yang memisahkan dengan ruang penumpang juga menambah ketenangan. Bis dipacu dengan kecepatan sedang saat memasuki tol. Selepas dari tol bus dipacu dengan kecepatan tinggi, zigzag namun tetap nyaman.

Bus berhenti di daerah Gemuh, Kendal untuk makan malam. Disini saya sempat ambil beberapa poto PO. Zentrum dengan no Bus 50 ini.
Gemuh-20130428-00436

Gemuh-20130428-00435

Gemuh-20130428-00434

Gemuh-20130428-00433

Gemuh-20130428-00432

Gemuh-20130428-00431

Gemuh-20130428-00439

Gemuh-20130428-00438

Gemuh-20130428-00437

Perjalanan dilanjutkan kembali. Sampai di daerah Tegal bis berhenti. Ternyata ban depan bocor. Beberapa PO. Zentrum yang kebetulan berada di belakang ikutan berhenti dan membantu. Setelah kurang lebih 30 menit ban serep sudah terpasang dan perjalan dilanjutkan kembali. Saya tidur dan saat terbangun sudah berada di Tol masuk Jakarta. Bus berjalan dengan kecepatan sedang karena kondisi Tol yang sudah banyak kendaraan yang menuju Jakarta. Sampai di Terminal Lebak Bulus jam menunjukkan setengah 8 pagi.

Sekian pengalaman traveling saya dengan bis. Semoga bermanfaat buat Readers dan teman-teman BisMania!

Kesimpulan :
A. PO. Haryanto
+ Cepat
+ On Time
– Belum pakai Air Suspension

B. PO. Zentrum
+ Nyaman (dengan Air Suspension)
– Molor
– Kecepatan dibawah PO. Hartanto

  1. PakTut BakulKopi Ngrejeng
    Juni 16, 2013 pukul 7:06 am

    Excelent, keren deh pokokna……. Dua2nya akan menjadi raksasa pantura.

    • September 6, 2013 pukul 7:32 am

      Sepertinya begitu Pak Tut melihat banyaknya armada baru dari ke-2 PO tsb, gak mustahil bisa menggeser yang lama 😀

  2. Agustus 17, 2013 pukul 11:26 am

    bis haryanto sudah air suspension kok, mungkin karena dapet yg bis pariwisata jadi suspensinya kurang empuk. Yang paling saya suka dari haryanto itu joknya longhar banget dan super ngeblong. Tapi tetep langganan saya new Shantika hehee

    • September 6, 2013 pukul 7:29 am

      Makasih infonya Ms Edy, lain kali saya akan cobain yang bukan pariwisata. Kayknya mantab banget tuh mas, udah kenceng, air suspension pula 😀

      Share pengalamannya dengan Shantika dong mas?
      Apa yang bikin mas ga bisa berpaling dari Neng Shantika ? hehe

  3. Agustus 20, 2013 pukul 7:47 pm

    Klo saya kecewa dgn PO haryanto rmh saya dijakarta dan istri saya dinganjuk,boleh dibilang hampir 2bln sekali sya PP.setiap saya pengen naik bis haryanto psti hbs terus tiketnya,klo bisa pelayanan tiketnya diperbanyak pak.

    • September 6, 2013 pukul 7:25 am

      Mungkin bisa booking jauh2 hari Mas Heri, soalnya berdasarkan pengalaman, dl waktu mau lebaran saya juga susah cari tiket bis waktu mau mudik.
      Emang Haryanto harus dicoba Mas, kenceng!

  4. tole pecinta po haryanto
    September 12, 2013 pukul 7:09 am

    Biasannya saya naik dari LB jam 6 sore sampai semarang jam 1 malam

    • Oktober 10, 2013 pukul 2:17 pm

      Wush kenceng banget itu bis.. Rekor tuh! Kayaknya bakal jadi raja pantura nih

  5. Oktober 8, 2013 pukul 7:39 am

    kalau mau naik bis haryanto, besok besok pesen pesen jauh hari, soalnya udah melebar sayapnya ke mana mana., sabar aja, kalau saya deketin supirnya baru deh naikin bisnya, alhasil hampir sebulan sekali ke yogya naik haryanto.. gak bisa berpaling

    • Oktober 10, 2013 pukul 2:18 pm

      Siap pak bagus… Makasih tipsnya. Haryanto jurusan jkt-jogja lewat jalur ulara atau selatan ya pak?

      • Oktober 14, 2013 pukul 12:49 am

        mantappppp bgt PO. Haryanto…prjalanan Bogor-Bojonegoro cuma bs d tempuh 14 jam….gilaaaaa. . .lebih cpat 2,5 jam dr wktu tiba yg d jadwalkan….jd langganan tetap PO. Haryanto polepel. . . .hehehe

  6. Oktober 14, 2013 pukul 4:57 pm

    Tambah 1 lagi bukti kedahsyatan Haryanto. Waktu saya mudik kemarin ke jogja dengan PO. Rosalia Indah, tiba2 dari samping kiri muncul bis kenceng banget. Setelah berada di depan kelihatan tulisannya “PO. Haryanto” di bokong bus. Emang ajib banget!! kata saya dalam hati. Engga lama kemudian itu bis udah hilang dari pandangan mata 😀

  7. paimin
    Oktober 19, 2013 pukul 3:58 am

    Tetep milih PELUKIS MALAM PO.HARYANTO hehehehehe

  8. Oktober 19, 2013 pukul 3:20 pm

    Siapp Mas Paimin….:D Gass Poll…!!

  9. fikry panji laras
    Oktober 22, 2013 pukul 2:00 pm

    mungkin kalo pake MB OH 1830 tambah enak tuh…. plus yang Super executive 🙂

    • Oktober 23, 2013 pukul 5:16 pm

      Betul mas Fikri, joss mesinnya, bawanya ngebut pula, perfect dah 😀

  10. pak yoko
    Oktober 26, 2013 pukul 6:41 pm

    pak jadwal keberangkatan dari pulo gadung ke smg jam berapa ea pak .

    • Oktober 28, 2013 pukul 7:22 am

      Kalau dari Pulo gadung saya kurang tau Pak. Kalau dari lebak bulus rata2 dari jam 2 s/d 5 sore. CMIIW 😀

  11. fani salwaa
    November 1, 2013 pukul 2:27 pm

    mantaaappp bgd PO HARYANTO..liburan taun baru kemarin mudik ke tuban naik haryanto jdi ketagihan …joknya enak bgd…ac duiingiin banget,enak dbawa nyalip…semoga yang ke jogja dari cikarang adaa coz insyaa allah desember mudik ke jogja

    • November 1, 2013 pukul 5:58 pm

      Sippp Mas Fani… Semoga PO Haryanto segera buka trayek Jkt-Jogja 😀

  12. November 10, 2013 pukul 1:44 pm

    lebih cepat, nyaman, dan longgar po Nusantara lah apalagi yng bus wrna ungu terbaru itu, woww super cepat (on time) mas broo…hehee

    • November 15, 2013 pukul 3:37 am

      Oh ya? Jadi penasaran pengen nyobain mas. Nusantara itu bus idaman saya waktu kecil mas. Tapi malah belum pernah nyobain untuk yang jarak jauh. hehe
      Udah air suspension belum ya mas yang warna ungu terbaru?

  13. endra jaya
    November 23, 2013 pukul 3:26 am

    PO ZENTRUM masih dalam perkembangan jadi mungkin management transportasinya masih belum tertata dan drivernya masih jarang yang canggih dalam mengemudi cepat tapi pasti kelak PO ZENTRUM akan menjadi bintang malam jalan raya, dengan driver yg sudah teruji.

    • November 26, 2013 pukul 3:21 am

      Betul Pak Endra, kemarin sempat ngobrol dengan Agennya di Semarang katanya awalnya Zentrum itu adalah Bus Pariwisata yang melebarkan sayap ke angkutan umum.
      Berdasarkan pengalaman saya nilai pluss nya adalah nuansa Luxury-nya berasa banget di Bus Excecutive nya. Kalau pengemudi kebetulan kemarin saya dapet yang suka ngeblong jadi asik aja hehehe:D

  14. Rifki
    Desember 2, 2013 pukul 2:25 pm

    Mksudnya nusantara signature ya mas teguh… ? 🙂

  15. Desember 16, 2013 pukul 6:30 am

    wah boleh di coba nih PO Haryanto, kebetulan besok tgl 24 saya akan kejakarta dari ungaran, saya tanya agen di terminal sisemut ungaran hrg tiket 150rb dan setelah tgl 20 akan naik 20 rb jadi 170rb..

    • Desember 16, 2013 pukul 6:49 am

      Siapp. Tar share pengalamannya di mari ya mas…:D

  16. penggemar bus
    Desember 17, 2013 pukul 7:39 am

    saya 2 desember naik Haryanto dr kudus…kebetulan sampai rumah makan terakhir datangnya..ada kejadian langka sampai rumah makan ternyata stok makanan habis…bahkan akhirnya yg g kebagian makan dikasih pop mie…setelah saya selidiki sekilah dari percakapan kru rumah makan dan sopir..ternyata manajemen rumah makannya baru….semoga tidak terulang lagi sehingga pelanggan setia g pindah ke lain hati karena kelaparan…

    • Desember 31, 2013 pukul 7:17 am

      Wah klo pop mie ga nampol ya? hehe
      Yup semoga tidak terulang lagi mas..

  17. benjol
    Desember 20, 2013 pukul 4:53 pm

    klo saya udah kapok karna bisnya di bagian toilet pernah kebakar..

    • Desember 31, 2013 pukul 7:20 am

      Wah serem juga tuh klo klo sampe kebakar..
      Semoga lain kali tidak terulang mas..

  18. benjol
    Desember 20, 2013 pukul 4:54 pm

    khss haryanto

  19. Aguz cahh KUDUS
    Desember 28, 2013 pukul 1:48 am

    Impian saya waktu kecil untuk naik bus nusantara udah kesampain namun sekarang yang belum naik bus Haryanto. saya suka bis yang larinya kenceeeng seperti Haryanto, forza Haryanto

    • Desember 31, 2013 pukul 7:21 am

      Kebalikan sama saya dong mas..
      Impian saya waktu kecil pengen naik bus Nusantara. Tapi begitu gede liat body Haryanto yang mulus2 jadi pengen nyobain :upss 😀

  20. Desember 30, 2013 pukul 8:57 am

    Bener Bro… saya udah sering balapan ama yang namanya PO Haryanto dari Jkt ke Sby pkai mobil pribadi.. hebatnya saya sering terkejar walau dapur pacu udah di geber antara 120 ampe 140 km/jam toh ga lama itu Bus udh muncul di belakang lg…… saluuut buat para drivernya…

    • Desember 31, 2013 pukul 7:23 am

      Bukan main,,, Emang klo sopir bus malam ajip bro.. Bawa bis segede itu kaya bawa sedan aja..
      Cadas!

  21. Januari 15, 2014 pukul 8:12 pm

    po haryanto yg air suspension jg banyak

  22. Riki
    Maret 3, 2014 pukul 6:42 am

    mas klu PO.Haryanto jurusan Bandung ad mas

    • Mei 23, 2014 pukul 9:13 am

      Stahu saya baru ngeline di pantura mas

  23. Maret 8, 2014 pukul 5:28 am

    mas saya pernah naik kramat jati kapok malah ketabrak sopir truk kecil sampe sepionnya
    kelewat karena kecepatannya 120

  24. Maret 14, 2014 pukul 10:13 pm

    biaya sewa bis berapa perjalanan dari dempet sampai WBL terkhir ziarah sunan drajad lamongan?

    • Mei 23, 2014 pukul 9:09 am

      Untuk biaya silakan ditanyakan ke agennya langsung brother

  25. Maret 22, 2014 pukul 5:29 am

    hr 50 sudah teruji kecepatanya bahkan buka jalur

  26. Maret 26, 2014 pukul 12:11 pm

    Gua juga udh pernh naik “po.haryanto” mantabb

  27. Mei 14, 2014 pukul 11:04 am

    haryanto

  28. Adi Prasetyo
    Mei 15, 2014 pukul 3:19 am

    Kalo gua mah enakan naik zentrum busnya wangi
    kalo haryanto kan pesing

  29. Dedi
    Mei 24, 2014 pukul 4:55 am

    Kemarin saya naik dari Salatiga ke Jakarta ( Rawamangun)
    Gilaaaa,,,sopirnya Gaul,,,,belok2nya Tajem bgt kayak bawa motor,,,,dah gitu nempel bus kalau mau nyalip deket bgt ampe 1 cm di pepet di belakang,,,,
    lewat Pekalongan kota karena emosi antre di Jalur Alternatifnya,,,eh keluar2 pekalongan bisa Lawan nya td (Nusantara Ungu) Udah ada di belakang,,,padahal seharusnya dia Jauh di Depan,,,,
    Soal Pesing toiletnya menang iya mas,,,apalagi yg duduk di belakang,,,ga bakal bsa tidur 😀
    semoga diperhatikan dari pihak PO. Haryanto,,,,karena dr sisi Waktu sudah Mantab,,,tgl Pelayanan saja ditingkatkan,,,,kalau bisa Kenceng + Nyaman,,,bakal di samber semua sama penumpang,

    • Mei 26, 2014 pukul 8:50 am

      Mantab!! Berasa raja jalanan bgt ya 😀
      Sipp masukan yang bagus mas, semoga pihak manajemen ada yang membaca tulisan ini.

  30. Mei 25, 2014 pukul 3:01 pm

    jangan lupa coba juga Bejeu, denger2 mesin Bejeu pake cooler bro Haryanto aja sring kewalahan nanganin bis yg satu ini 😀

    • Mei 26, 2014 pukul 8:50 am

      Siap mas, saya juga penasaran dengan performa bus Hitam ini 😀

  31. wawan
    Juni 6, 2014 pukul 4:37 am

    bejeu pelan2 dijalan dislaip tyus,,,terkesan sopir bejeu lemes g kuat jarak jauh,,,,ra mutu lah,,,hidup hariyanto

    • Oktober 17, 2014 pukul 2:51 am

      Tapi bejeu kayanya busnya bagus2 ya mas. Saya penasaran juga pengen nyobain cm belum sempet hehe

  32. Juli 17, 2014 pukul 3:10 pm

    Mau ah nyobain Bis Haryanto, ke Tasikmalaya ada ga yaaa?… klo di kamar mah dah sering hehehe,

    • Oktober 17, 2014 pukul 2:52 am

      Coba langsung ditanyakan ke agennya Mbak agar lebih valid hehe 😀

  33. Juli 30, 2014 pukul 5:53 pm

    HR 106 LA SAMBA JOSSS

    • Oktober 17, 2014 pukul 2:50 am

      Bener mas, livery nya paling Keren! Fav saya juga tuh 😀

  34. Agustus 15, 2014 pukul 8:58 am

    saya jadi penasaran pengen naik jet haryanto gimana rasanya ya

    • Oktober 17, 2014 pukul 2:50 am

      Cobain aja mas. Kalau masalah kecepatan dan ketepatan waktu, saya pernah ngobrol dengan bapak-bapak yang sering bolak-balik jkt-smg katanya Haryanto paling TOP. Jago ngeblong dan kenceng hehe

  35. sunarto
    Agustus 22, 2014 pukul 2:28 pm

    masalah kecepatan masih menang HARYANTO nyaman masih menang ZENTRUM exekutif

    • Oktober 17, 2014 pukul 2:49 am

      Betul.. yang saya rasakan memang begitu mas

  36. Oktober 14, 2014 pukul 8:07 am

    ada yang berangkat dr Bogor g? kl d berangkat dr bogor jam brp?

    • Oktober 17, 2014 pukul 2:48 am

      Kalau dari bogor blm tau mas, coba langsung ditanyakan ke agen agar lebih valid hehe

  37. jenal
    Desember 6, 2014 pukul 6:37 am

    coba sekarang naek zentrum pasti ga nyesel mantap …….dari ketepatan,kenyamanan,dan kecepatannya jauh di atas po.harianto

  38. jenal
    Desember 6, 2014 pukul 6:38 am

    tz.70 merak-cepu mantap

    • Desember 11, 2014 pukul 4:20 am

      Makasih testimonialnya broo

  39. 3mo
    Desember 9, 2014 pukul 9:01 am

    Kang, mau nanya agen bus haryanto yg di sekitaran Tajur Bogor sblah mna..?? trus ad yang pnya no telp agen na gk??? nuhun

    • Desember 11, 2014 pukul 4:18 am

      Untuk Bogor ane kurang tau kang, mungkin rekan2 dimari ada yang tau

  40. sxin27
    Desember 24, 2014 pukul 10:01 am

    waduh,ketinggalan sy..
    sy aj blm pernah naik JET darat Pak Haji Haryanto..
    padahal sy kerja di showroom beliau..
    #maklum gk punya kampung

  41. Januari 1, 2015 pukul 3:36 pm

    agen didaerah tangerang bintung harga tiket harianto mahal bgt pak

  42. Januari 1, 2015 pukul 3:42 pm

    emang mantep si tapi bikin gedeg sama penjaga loket daerah bitung pak suka dilebih-lebihin dan saya minta iformasi harga tiket bis harianto pak

  43. ari
    Maret 8, 2015 pukul 12:59 pm

    haryanto jalannya wuzzz. walaupun saya jarang pulkam tapi seekali pulkam naik haryanto

  44. April 15, 2015 pukul 2:45 pm

    yang penting pelanggan jangan di kecewakan ,seperti bus lain katanya jurusan lasem tapi di kudus malah suruh ganti bus dengan nama yang sama

  45. papahmamah1
    Mei 21, 2015 pukul 7:35 am

    mau nanyak bis bis di semarang bagus2 gk thoo

  46. Juli 14, 2015 pukul 12:03 pm

    kalau saya mending lebih memilih bus zentrum soalnya jok nya besar dan ada senderan kaki nya,nyaman,aman,kalau naik bus haryanto AC nya bocor terus sampek jok nya banjir dan parah nya gk di urusin sama kenek nya,sampai kasihan saya melihat penumpang yg jok nya kebanjiran,udah bayar mahal,prjalanan jauh malah gk dapet tempat duduk gara gara AC bus nya bocor.

  47. Bang Napi
    Agustus 25, 2015 pukul 3:35 pm

    Ane tiap jumat sore pulang pake Haryanto di lebak bulus tujuan semarang, nitip motor di penitipan motor belakang terminal. Berangkat paling telat jam 5 sore sampai semarang paling telat jam 3 pagi. balik lagi ke jakarta hari minggu jam 8-9 malam, sampe lebak bulus jam 5 senin pagi langsung ambil motor dan tancap gas kekantor karena pagi-pagi udah macet. Mandi n sarapan akhirnya selalu dikantor krn gak sempet pulang ke kos. Hehehe…perjuangan

  48. mhd iqbal
    November 15, 2015 pukul 8:05 am

    Bus nya keren2… Tp mau Tanya bus yg pas masuk wkt sholat subuh berhenti Utk memberi wkt kpd penumpangnya melaksanakan sholat subuh Ada gak ya?!

    • Maret 10, 2016 pukul 1:54 pm

      Setahu saya PO. Haryanto selalu berhenti waktu subuh mas. Mohon dikoreksi kalau salah

  49. Opickopps
    Desember 12, 2015 pukul 3:12 am

    Wah” seru nih pengalaman naik bus nya…
    untung sy org jepara Udh naik semua po busnya#sombong dikit y hehehe…
    bejeu haryanto shantika muji jaya nusantara semua bagus koQ….
    bangga juga jadi org jepara busnya terkenal di kalangan Bismania…

    • Maret 10, 2016 pukul 1:52 pm

      Asik bangett. Jadi iri sama orang jepara hahha

  50. Desember 21, 2015 pukul 3:28 am

    Coba naik 505 new tatto dg driver mas kris bisa spot jantung,ato new santika duwaceh biar mesin jepang RN tpi ngeblonggg trusss,ato bejeu b21 mantab….

  51. Eko b
    Maret 4, 2016 pukul 12:43 pm

    Saya maniak perjalanan,jkt pwd smggu dua kali,untuk haryanto oke,bejeu oke,yg lainya sdh sy coba semua dn hasilnya nihil,artinya gak tpat wktu,pelayanan kurang bagus,untk haryanto sm bejeu oke.(eko karang rayung)

  52. K 3 YZA & K 3 YLA
    Maret 9, 2016 pukul 1:47 pm

    saya asli jakarta menikah sama orang jepara
    pengalaman saya dgn PO HARYANTO
    arah dari jepara mau pulang ke jakarta posisi daerah batang otomatis jln menurun. sama bis haryanto di libas speed 140km/jam GAS POOL REM BLONG sensasi luar biasa karena saya duduk di CD sebelah kiri supir
    dari jepara pasti saya duduk di CD soal nya yg jual tiket udah kenal di daerah pasar mayong jepara harga tiket 180+20 buat bangku favorit CD hihihi

    • Maret 10, 2016 pukul 1:55 pm

      Wah seru banget mas dapet hot seat terus. Mantab!

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke tanjuadabi Batalkan balasan